Sabtu, 11 Agustus 2012

Alasan Kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia


Sejarah mencatat ada empat bangsa Eropa yang pernah menjajah berbagai wilayah nusantara. Kedatangan bangsa Eropa di Indonesia itu awalnya membawa niat mencari sumber rempah-rempah yang menguntungkan dalam perdagangan. Namun, melihat keelokan dan kekayaan alam di Nusantara, niat tersebut berubah menjadi hasrat ingin menjajah.

Surga Rempah-Rempah

Memang, sejak dahulu Indonesia telah dikenal sebagai surga rempah-rempah. Tanaman seperti cengkeh, jahe, jintan, merica, kemiri,bawang merah/putih, dan sebagainya, mlimpah ruah. Khususnya di wilayah Indonesia Timur (Maluku).
Rempah-rempah pada masa prakolonial merupakan barang dagangan paling berharga. Tak hanya digunakan sebagai penyedap rasa, rempah-rempah juga biasa digunakan dalam pengobatan. Karenanya, ketenaran rempah-rempah tak kalah dengan emas batangan.
Berbekal alasan seperti itu, bangsa-bangsa Eropa berupaya mencari jalan menuju pulau-pulau di Nusantara yang diketahui sebagai sumber rempah-rempah. Mulai dari bangsa Portugis, Spanyol, Belanda hingga Inggris, pernah mencicipi keuntungan perdagangan rempah-rempah tersebut. Perdagangan yang akhirnya mengambil bentuk monopoli dan penguasaan wilayah (kolonial).Inilah cerita awal kedatangan bangsa Eropa di Indonesia.

Bangsa Portugis

Pada awal abad ke-16 (1511), bangsa portugis di bawah pimpinan Alfonso D’albuquerque, menguasai Malaka, pusat perdagangan Islam di Asia Tenggara. Tujuannya adalah untuk mendominasi sumber perdagangan rempah-rempah.
Tak puas menguasai Malaka, Portugis kemudian melanjutkan ekspedisinya menuju Timur, yaitu Ternate (Maluku) tahun 1512. Berbeda dengan Malaka yang merupakan pusat perdagangan rempah-rempah, Ternate adalah sumbernya. Penghasil utama rempah-rempah yang berkualitas dan bernilai jual tinggi.
Bangsa Portugis pun berupaya menaklukkan Ternate yang saat itu dikuasai kerajaan-kerajaan lokal. Peperangan tak terhindarkan dan berakhir dengan dikuasainya Ternate oleh bangsa Portugis.
Tak hanya mendirikan pos dan benteng perdagangan, bangsa Portugis juga berupaya “mengintrnalkan” budauya mereka ke dalam rakyat Ternate. Budaya Portugis tersebut sampai sekarang masih dapat dilacak jejaknya di kehidupan masyarakat Ternate (Maluku). Inilah sejarah kedatangan bangsa Eropa kdi Indonesia. Salah satunya adalah portugis.

Bangsa Spanyol

Tidak ingin kalah dengan negara tetangganya ( Portugis), bangsa Spanyol juga turut serta dalam “perburuan” rempah-rempah. Hanya bedanya, jika Portugis mengambil arah timur melewati Afrika dan India, maka Spanyol sebaliknya. Mereka mengambil arah barat, yaitu melewati Benua Amerika, kepulauan Filipina, dan akhirnya mendarat ke Ternate pada 1521.
Terjadilah persteruan antara kedua bangsa kolonial tersebut untuk memperebutkan penguasaan Ternate. Perseteruan yang memaksa paus ( pemimpin spiritual umat katolik) untuk campur tangan. Kedua bangsa itu akhirnya berdamai dngan menandatangani perjanjian Saragossa (Zaragoza).Perjanjian yang salah satu isinya berupa pemberian “hak milik” wilayah kepulauan Ternate kepada bangsa Portugis.

Bangsa Belanda dan Inggris

Dua bangsa yang terakhir ini boleh dibilang telat datang ke Nusantara. Bangsa Belanda pertama kali menjejakkan kakinya pada Tahun 1596 dibawah pimpinan Cornelis de Houtman. Kedatangan merka sama seperti bangsa Portugis dan Spanyol, yaitu untuk berdagang. Hal ini terlihat dari dibentuknya suatu komisi perdagangan , yang kemudian dikenal dengan nama Vereegnide Oostindische Compagnie (VOC).
Begitu juga bangsa Inggris datang ke Nusantara pada tahun 1811 dengan kongsi dagang bernama East India Company (EIC), berpusat di India. Tujuannya, merebut seluruh wilayah kekuasaan Belanda yang saat itu sudah menguasai sebagian besar Nusantara ( tak hanya di Ternate).
Mengulang kelakuan bangsa Portugis dan Spanyol, kedua bangsa ini (Belanda dan Inggris) pun saling bertikai. Peperangan tak terhindarkan, dan baru berakhir ketika disepakatinya perjanjian London tahun 1815.
Berisi kesepakatan bahwa Inggris harus mengembalikan kekuasaannya di Indonesia kepada belanda. Sejak saat itu kekuasaan kolonial Belanda tak tergoyahkan hingga invasi Jepang pada tahun 1942 dan kemerdekaan bangsa Indonesia tahun 1945. Inilah dua sejarah kedatangan bangsa Eropa di Indonesia, yaitu belanda dan Inggris.

Apakah Tujuan Kedatangan bangsa Eropa di Indonesia Saat ini?

Apa yang menjadi bahasan di atas awal kedatangan bangsa Eropa di Indonesia terjadi sebelum terjadi kemerdekaan. Kini, mereka pun masih suka datang ke Indonesia. Tujuannya beragam, namun salah satunya masih ada yang sama. Yaitu, menikmati rempah-rempah milik Indonesia. Hanya saja, saat ini mereka sudah tidak bisa lagi menjajah Indonesia dan mengambil begitu saja rempah-rempah tersebut.
Kini, kedatangan bangsa Eropa di Indonesia dengan tujuan menikmati rempah-rempah yang sudah tercampur dalam bentuk makanan. Terutama makanan yang berhubungan dengan bawang putih dan bawang merah, cukup banyak orang-orang Eropa menyukainya. Sehingga boleh dikata, makanan yang memiliki campuran rempah-rempah bisa menjadi salah satu pemikat kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia.

Sumber: AnneAhira.com

Tidak ada komentar: